Dalam perjalanan pulang abis ngantor di surti dan tejo (pematang sawah), hampir saja sepeda kang Kardiman nyungsep di tegalan (selokan) samping sawah, ini semua gara-gara mata kang Kardiman menangkap sinyal para gadis ABG yang sedang duduk-duduk menikmati suasana sore di jembatan kali pengairan sawah, ada bentuk visual (pemandangan) yang menggoyahkan pikiran Kardiman dan mengarahkan ke sesuatu yang ngeres kayak ngeresnya air di tegalan samping sawah itu.
Sebenernya Kardiman sudah biasa melihat para wanita berpakaian serba seksi itu, karena di kampungnya banyak sekali wanita yang nyari duit di "mabes" (istilah orang kampung menyebut wanita malam yang bekerja di mangga besar, sebenarnya bukan hanya mabes, bisa juga di kota-kota besar yang ada tempat hiburan malamnya). Mungkin sudah biasa dan hampir menjadi budaya, para wanita di kampungnya sebagian mengambil pekerjaan tersebut, tapi ga semuanya ya, ada juga yang baik-baik, mau gimana lagi program pemerintah untuk menangani dan memberikan jalan keluar bagi permasalahan tersebut belum masuk di kampung Kardiman, mungkin sudah ada di sebagian desa yang lain, tapi sepertinya kurang ampuh, buktinya masih banyak yang tidak bisa meninggalkan aktifitas sebelumnya.
Bicara mengenai hak ber-rok mini, alangkah lebih bagusnya hak tersebut di gunakan pada tempatnya, misal hanya di pakai di rumah, dan yang melihat hanya suaminya, kan bisa menambah sesuatu yang menimbulkan greget dalam berumah tangga.
Kardiman juga heran waktu bekerja di ibu kota pas nganter juragan bawain perlengkapan bisnisnya masuk ke kantor di gedung bertingkat tinggi, sepertinya ber-rok mini, sudah tidak asing lagi disana, apa tidak ada larangan atau memang itu salah satu strategi bisnis agar bisa membuat betah dan terjadi kontrak kerja-sama dalam bisnis-nya.
Rok mini yang bikin Kardiman geleng-geleng, membuat Kardiman yang orang biasa ini menjadi dilema, tidak di pungkiri di satu sisi membuat mata Kardiman mendapatkan hiburan gratis, yang ber-rok mini pasti punya kaki yang bagus mulus, emang mau yang bertotol-totol pakai rok mini? yang namanya paha pasti enak, rasakan aja paha ayam goreng kampung, empuk dan kenyal-kenyal gtu deh. Iya toh Mbok? (iya kan Mak?)
Di satu sisi lain, ber-rok mini yang tidak sesuai pada tempatnya ini, bisa berdampak yang tidak bagus atau bisa menambahkan daftar catatan yang berwajib mengenai kasus yang di sebabkan ber-rok mini yang terlalu mini ini.
"Yah itukan terserah orang, hak-hak dia, mau pake apa kek, kok situ yang repot, situ juga nikmatin kan, lagian kalau terjadi apa-apa, dia sendiri kok yang menanggung resikonya". Ehmm gitu ya, lagi-lagi rok mini membuat Kardiman geleng-geleng.
Daripada debat sama mak-mak sebelah, nih Kardiman kasih bonus Ilustrasi dari pinterest.
Ber-rok mini
Kardiman demen yang begini
Santai dan elegan ya
Baca Juga: Cerita Lucu Istri Cerewet
No comments:
Write komentar